Senin, 15 Juni 2015

Salam sejahtera rekan!

Pada hari postingan kali ini kami akan membantu Anda bagaimana cara membuat arang tempurung kelapa berkualitas yang kami adaptasi dari bgbeja.com.

Arang tempurung kelapa berkualitas memiliki kadar air rendah, zat terbang serta daya ikat karbon tinggi sehingga menghasilkan pembakaran sempurna (bila sebagai bahan bakar). Hal yang disebut terakhir memperlihatkan arang tempurung kelapa memiliki nilai kalori tinggi. Arang tempurung kelapa juga memiliki rendemen tinggi mencapai 36,04%. Bandingkan dengan bahan bambu (32%) dan kayu (30%).

Nah untuk membuat arang tempurung kelapa berkualitas bisa dipakai drum bekas. Drum paling murah dan paling efektif untuk pembuatan arang. Riset Tjuju Nurhayati, peneliti dari Puslitbanghut memperlihatkan drum bervolume 200 liter efektif menghasilkan arang berkualitas. Namun, drum itu perlu dimodifikasi terlebih dahulu. Caranya drum dibagi menjadi 4 bagian, yakni bagian bawah yang terbuka, tutup drum atas, cerobong dan lubang-lubang udara pada badan drum. Bagian tengah tutup drum dibuat lubang berdiameter 10 cm untuk dihubungkan dengan cerobong asap setinggi 30 cm. Cerobong tersebut terbuat dari seng atau bahan metal lain. Nah pada tubuh drum dibuat 3 baris lubang, terdiri atas 4 lubang berdiameter 13 mm dengan jarak antarbaris sepanjang 30 cm.

Arang tempurung kelapa dibuat dengan cara membakar bahan baku di dalam drum selama beberapa jam. Yang perlu diingat dan menjadi hal penting dari produksi arang tempurung kelapa berkualitas adalah jangan pernah menyiram air agar bara tempurung kelapa mati dan cepat dingin. Hal tersebut akan menyebabkan arang tempurung kelapa menjadi bongkahan yang sulit dibakar. Cara terbaik adalah melakukan pendinginan alami selama 6 jam. Itulah syarat memperoleh arang tempurung kelapa berkualitas tinggi.

Namun, menggunakan drum tentu saja memakan waktu lama dan merusak lingkungan sekitar. Maka dari itu, kami tawarkan mesin pembuat arang tempurung kelapa/arang batok kelapa. Mesin ini sangat bermanfaat bagi Anda mengingat arang tempurung kelapa sangat memerlukan waktu produksi yang cepat serta ramah lingkungan.

Berminat serta info lebih lanjut? Silahkan hubungi :
Winda : 081945358134
WA      : 087701494901

Belum mampu membeli mesinnya? Kami dapat membantu Anda dengan menyediakan arang tempurung kelapa dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau! Silahkan hubungi kontak di atas.

Salam sukses

Selasa, 12 Mei 2015

Yooo... selamat sejahtera semuanyaa... sudah lama nih saya tidak posting, jadi, saya repost dari blog kawan saya tentang ciri2 ikan sehat. Cekidot...

Organon-visus (mata) jernih dan cerah
Kulit sedikit berlendir
Gerak refleks baik
Gerakan lincah
Warna ikan cerah
Bagian ventral (perut) tubuh
mendatar
Bagian cauda (ekor) horizontal atau terangkat keatas
Pinna caudalis mengembang seperti kipas
Metode yang digunakan untuk menentukan Derajat Kesehatan Ikan antara lain:

Escape reflex

Ikan diganggu dengan ketukan, bayangan atau illuminasi (penyinaran yang kuat dan mendadak), ikan yang sehat akan bergerak lebih cepat dan bersifat malu-malu.
Defensive reflex

Ikan diletakkan pada suatu bidang datar, maka ikan yang sehat akan menggelepar dengan interval tertentu.
Tail reflex

Ikan dipegang pada bagian caput, maka ikan yang sehat akan mengangkat pinna caudalis-nya dan mengembangkannya seperti kipas, serta bagian ventral tubuhnya akan mendatar.
Ocular reflex

Ikan dipegang pada posisi horizontal dengan bagian dorsal disisi atas. Ikan diputar sepanjang sumbu longitudinal ke kanan atau ke kiri, maka ikan yang sehat akan mempertahankan pupil matanya pada posisi awal (keadaan semula).

Rabu, 15 April 2015

Para Rekan, pernahkah Anda berfikir bahwa membuat Karbon Aktif menggunakan tong sangat tidak efektif serta membuang waktu yang sangat?  
Ya, tentu saja. Banyak kerugian yang bakal menyambut Ada apabila menggunakan metode ini. Beberapa kerugianya yaitu :

Pertama : Asap tidak terkontrol
Sumber : Google Image

Membuat Karbon Aktif menggunakan metode ini menyebabkan asap tidak akan tertangani dengan baik. Mengapa? Asap memiliki partikel kecil yang bisa menembus petutup drum.

Kedua : Hasil pembakaran kurang memuaskan

Hasil dari metode ini cenderung menghasilkan karbon aktif yang setengah matang. Banyak sekali yang tertimpal - timpal sehingga panas kurang merata

Ketiga : Membuang banyak waktu dan buang banyak energi

Sumber : Google Image
Tentu saja, menggunakan metode ini, Anda akan membuang banyak waktu. Karena volume yang dibakar besar, maka energi yang dibuang. Banyak pula energi yang terbuang tanpa membakar isi di dalam drum. Di sisi lain karena banyaknya energi panas yang lepas, jadi pematangan harus memakan waktu yang banyak. Tentu ini tidak akan memuaskan bagi Anda. Semakin lama waktunya, semakin hasil produksi tidak banyak.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Tentu saja Anda harus menggunakan mesin! Tapi mesin seperti apa?
Tentu saja mesin seperti buatan kami! (ini sekalian promosi ceritanya, hehehe)
Mesin pembuat karbon aktif kami memeliki beberapa kelebihan yang bisa membantu Anda. Diantaranta :

Ini salah satu bagian mesin
kami :D

  1. Hemat energi
  2. Ramah lingkungan
  3. Bisa produksi banyak
  4. Cepat matang
  5. Asap kecil
  6. Hasil matang sempurna
  7. Harga terjangkau
  8. Tidak menghabiskan banyak tempat
  9. Praktis, nggak rempong  
  10. dll
Tentu saja, Anda bisa menanyakan detailnya lebih lanjut pada CP kami :

Winda : 081945358134 atau (0341) 7360055
WA     : 087701494901 

SEGERA!

Selasa, 14 April 2015

Sumber : google image
Mungkin, para Rekan sempat bertanya - tanya darimana asal - usul asap cair itu. Mendadak, di situs agrobisnis lain maupun artikel yang memuat tentang Agrikultur, tiba - tiba saja asap cair mencungul tanpa pamit hingga sudah jadi trending topic bagi Anda. 

Dan ternyata, asal usulnya asap cair phyrolisis pertama kali dikenalkan oleh Prof.Dr.Ir.Purnomo Sudarmadji, M.Sc di Fakultas Teknologi Pertanian UGM pada tahun 1995, setelah melakukan riset S3 di Jepang. 

Nah, para Rekan yang cerdas dan baik hatinya. Dari mana sih asap cair itu? Apa itu karena kebakaran besar lalu turun hujan hingga  asapnya mencair? Tentu tidak. Asap cair merupakan asap hasil pembakaran dari suatu bahan kering yang diphyrolisa dan dikondensasi/didinginkan sehingga berubah menjadi cairan. Prinsip kerja dari pembuatan asap cair ini adalah Pembakaran bahan hingga timbul asap dari bahan tersebut dengan suhu pembakaran 4000C selama 3 jam, asap cair yang timbul didinginkan dan akan terbentuk asap cair.

Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya. Selama pembakaran, komponen dari kayu akan mengalami pirolisa menghasilkan berbagai macam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon, polisiklik aromatik dan lain sebagainya. Asap cair mempunyai berbagai sifat fungsional, seperti ; untuk memberi aroma, rasa dan warna karena adanya senyawa fenol dan karbonil ; sebagai bahan pengawet alami karena mengandung senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan, sebagai bahan koagulan lateks pengganti asam format serta membantu pembentukan warna coklat pada produk sit. 

Lalu, apa saja yang dikandungnya? Asap Cair mengandung beberapa komponen senyawa kimia, diantaranya adalah :
1)   Fenol
Sebagai anti oksidan, sebagai pemberi cita rasa dan pewarnaan, serta sebagai anti bakteri
2)   Karbonil
Sebagai anti bakteri, sebagai pemberi cita rasa
3) Angka Asam
Perlu diketahui sebagai sifat daya tahan Asap Cair dan tingkat kejenuhan saat digunakan sebagai bahan konsumsi.

Cara membuatnya? Ups, tidak akan kami bahas di artikel ini. Nanti akan kami bahas di lain episode. Taraaaa... semoga bermanfaat :D

Anda penasaran bagaimana sih asap cair itu? 
Anda juga tertarik membeli dan mencoba khasiatnya?
Kami READY STOCK asap cair dan Anda tingga hubungi :

Winda (CP) : 081945358134 atau (0341) 7360055
WA : 087701494901

SEGERA!

____________________
sumber : https://ghentur11yougha.wordpress.com
               wikipedia.org

Minggu, 12 April 2015

Tips ini diambil dari kawan blog kami alamtani.com, silahkan Rekan membaca dan menerapkanya dalam pertanian Anda. Semoga sukses!

Cara membuat pupuk organik cair

Siapkan bahan-bahan berikut: 

  1. 1 karung kotoran ayam
  2. setengah karung dedak
  3. 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa)
  4. 100 gram gula merah
  5. 50 ml bioaktivator 
  6. air bersih secukupnya.

Cara membuat pupuk organik cair
Langkahnya :

Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter.Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.

Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.

Larutkan bioaktivator dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.

Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.

Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.

Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.

Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.


Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.

Bagaimana para Rekan? Mudah bukan?
Apabila Anda kesulitan, silahkan hubungi kami atau apabila Anda tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membuat pupuk, silahkan pesan pada kami.
Yaitu Pupuk Cair "Sempurna" keluaran AGROBAGUS dengan kelebihan :

1. Tidak berbau
2. Bernutrisi tinggi
3. Ramah lingkungan
4. Tahan lama
5. Harga terjangkau

Masih banyak kelebihan lain yang bisa Anda tanyakan dan pesan di CP kami :

Winda : 081945359134 atau (0341) 7360055
Tahukah Anda, para Rekan? Bahwa Karbon Aktif sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa menjadi salah satu bisnis yang paling diminati oleh para Agrobisnisman di Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, menurut forum-bisnis-ekspor-indonesia.blogspot.com, dfngsi dan kegunaan dari arang batok kelapa yang marak dicari dan diperjual belikan yang bahkan marketnya sampai pasar luar negeri, Meskipun ini limbah, tapi hasil arang dan cairan asap atau liquid smoke-nya berpeluang diekspor ke China dan Amerika, Siapa sangka tempurung kelapa yang yang sudah diolah menjadi briket menembus pasar ekspor. Tentu saja keuntungan dari bisnis briket tempurung kelapa ini bukan nilai yang kecil. Briket tempurung kelapa ini banyak dipilih sebagai bahan bakar karena memiliki energi 7.340 kalori sehingga menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan dengan briket arang kayu biasa. Selain itu ada kegunaan lain yang biasa memanfaatkan briket tempurung kelapa ini misalnya shisa.

Pasar Briket tempurung kelapa ini kebanyakan malah untuk ekspor dengan prosentase 80 persen sedangkan sisanya 20 persen untuk pasar dalam negeri. Beberapa negara tujuan eksport briket tempurung kelapa antara lain negara-negara timur tengah, Jepang, Australia dan lain-lain.
Mereka menggunakan arang batok untuk pembuatan Carbon aktif pada water treatment plant dan Sumber Carbon untuk berbagai macam industri Coconut Shell Charcoal. 

Keuntungan bisnis briket tempurung kelapa ini tergolong lumayan besar. Novi Setiawan,salah satu pelaku bisnis briket tempurung kelapa dari Bantul Yogyakarta,ini bisa mengantongi omzet Rp 97 juta per bulan. Adapun Fahni dari Gresik meraup omzet Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per bulan.

Jadi, tunggu apa lagi? Langkahkan kaki Anda menuju bisnis ini bersama kami!
Berminat?
Hubungi CP kami:

Winda : 081945358134 atau (0341) 7360055 
Dan jadilah parner kami! 

Jumat, 10 April 2015

Selamat malam para Rekan! Apa kabar Anda yang selalu segar tiap harinya! Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tentang INOVASI sumbet energi baru untuk Indonesia yaitu karbon aktif.

Karbon aktif adalah karbon padat yang memiliki luas permukaan yang cukup tinggi berkisar antara 100 sampai dengan 2000 m2/g. Bahkan ada peneliti yang mengklaim luas permukaan karbon aktif yang dikembangkan memiliki luas permukaan melebihi 3000 m2/g.

Bisa dibayangkan dalam setiap gram zat ini mengandung luas permukaan puluhan kali luasan lapangan sepak bola. Hal ini dikarenakan zat ini memiliki pori – pori yang sangat kompleks yang
berkisar dari ukuran mikro dibawah 20 A (Angstrom), ukuran meso antara 20 sampai 50 Angstrom dan ukuran makro yang melebihi 500 A (pembagian ukuran pori berdasarkan IUPAC). Sehingga luas permukaan disini lebih dimaksudkan luas permukaan internal yang diakibatkan dari
adanya pori – pori yang berukuran sangat kecil. 

Karena memiliki luas permukaan yang sangat besar, maka karbon aktif sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan luas kontak yang besar seperti pada bidang adsorpsi (penjerapan), dan pada bidang reaksi dan katalisis.

Contoh yang mudah dari karbon aktif adalah yang banyak dikenal dengan sebutan norit yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan.Prinsip kerja norit adalah ketika masuk kedalam perut dia akan mampu menjerap bahan – bahan racun dan berbahaya yang menyebabkan gangguan pencernaan. Secara umum karbon aktif ini dibuat dari bahan dasar batu bara dan biomasa. Intinya bahan dasar pembuat karbon aktif haruslah mengandung unsur karbon yang besar.

Dewasa ini karbon aktif yang berasal dari biomasa banyak dikembangkan para peneliti karena bersumber dari bahan yang terbarukan dan lebih murah.

Bahkan karbon aktif dapat dibuat dari limbah biomasa seperti kulit kacang-kacangan, limbah
padat pengepresan biji – bijiaan, ampas, kulit buah dan lain sebagainya. (Sumber : wikipedia.com)

Untuk membuat karbon aktif tentu Anda harus memiliki mesin agar hasil yang dihasilkan optimal dan berkualitas tinggi. Anda bingung? Tipe mesin yang.baik dan benar dapat Anda tanyakan pada kami dan pesanlah sekarang juga!

Kami juga memproduksi karbon aktif  dengan bahan baku dari tempurung kelapa pilihan, diproses menggunakan mesin phyrolisis yaitu proses tertutup.
Kadar air 5%, bersih dari debu, bermanfaat untuk :
1. Untuk menyerap bau.
2. Menjernihkan air.
3. Untuk purifikasi (memurnikan) udara
4. Dll.
Berminat? Silahkan hubungi:
Winda : 081945358134

Sabtu, 04 April 2015

Kepada Para Rekan kami yang tercinta, walaupun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, namun secara ekonomi dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu tidak heran kalau penyakit cacingan ini sering disebut sebagai penyakit ekonomi. Lantas apa saja kerugian-kerugian ekonomi yang ditimbukan oleh penyakit cacingan pada sapi? Ternyata cukup banyak, mulai dari penurunan berat badan, terhambatnya pertumbuhan pada sapi muda, penurunan kualitas daging, kulit dan jeroan pada ternak potong, penurunan produksi susu pada ternak perah dan bahaya penularan pada manusia. Hasil suatu penelitian menyatakan bahwa kasus cacingan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan berat badan per hari sebanyak 40% pada sapi potong dan penurunan produksi susu sebesar 15% pada sapi perah (Siregar, 2013).

Melihat fakta di atas, masihkah penyakit cacingan pada sapi dipandang sebelah mata? Sudah sepantasnya kita waspada terhadap serangan penyakit cacingan yang setiap saat selalu mengintai ternak sapi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita mulai sedikit bernostalgia dengan penyakit yang sepanjang tahun 2012 lalu nyaris menduduki urutan paling teratas dalam hal laporan kejadian kasus di lapangan (Infovet, 2012).

Cacingan pada Sapi dan Agen Penyebabnya

Cacingan atau dalam kamus kedokteran dikenal dengan istilah helminthiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infestasi cacing pada tubuh hewan, baik pada saluran percernaan, pernapasan, hati, maupun pada bagian tubuh lainnya. Pada sapi, umumnya infestasi cacing sering ditemukan pada saluran pencernaan dan hati.

Berdasarkan bentuknya, jenis cacing yang dapat menyerang sapi dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu cacing gilig (Nematoda), cacing pita (Cestoda) dan cacing daun atau cacing hati (Trematoda).

Cacing gilig (Nematoda)
Sesuai dengan namanya, cacing gilig memiliki bentuk tubuh yang bulat seperti pipa dengan kedua ujungnya yang meruncing. Sebagian besar cacing ini memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil. Beberapa spesies yang dapat menyerang ternak sapi di antaranya Toxocara vitulorum, Oesophagostomum radiatum,Agryostomum vryburgi, Bunostomum phlebotomum, Trichostrongylus spp., Nematodirus spp., Cooperia spp., Ostertagia ostertagi, Haemonchus placei dan Mecistocirrus digitatus.
Namun, dari beberapa spesies tersebut yang paling sering ditemukan kasusnya terutama pada pedet (sapi muda) yaitu spesies Toxocara vitulorum yang penyakitnya dikenal dengan istilah toxocariasis. Cacing yang dikenal juga dengan Neoascaris vitulorum ini habitatnya di dalam usus halus sapi dan berukuran paling besar dibandingkan spesies nematoda lainnya. Cacing jantan berukuran 250 x 5 mm, sedangkan betinanya 300 x 6 mm. Telur cacing T. vitulorum berbentuk bulat dan memiliki ciri khas dinding telur yang tebal.
Kasus toxocariasis dimulai dengan termakannya feses yang mengandung telur cacing T. vitulorum oleh sapi. Selanjutnya telur akan menetas di usus halus dan menjadi larva. Larva kemudian dapat bermigrasi (pindah) ke hati, paru-paru, jantung, ginjal, bahkan plasenta dan masuk ke cairan amnion (ketuban) serta ke dalam kelenjar ambing dan keluar bersama kolostrum. Kolostrum yang diminum oleh pedet akan menjadi sumber penularan cacing T. vitulorum. Sementara, larva yang tetap berada dalam usus akan berkembang menjadi cacing dewasa dan selanjutnya menghasilkan telur yang bisa ikut terbuang bersama feses sapi.
Dilihat dari siklus hidupnya, maka penularan kasus toxocariasis pada sapi dapat terjadi melalui pakan atau air yang terkontaminasi oleh telur maupun larva cacing dan melalui kolostrum yang mengandung larva cacing.

Cacing pita (Cestoda)
Jenis cacing pita yang dapat menyerang sapi ialah spesies Taenia sp., Moniezia sp. dan Echinococcus granulosus. Dari ketiga cacing tersebut, hanya spesies Moniezia sp. yang hidup sampai dewasa dalam tubuh sapi. Namun, serangan cacing pita yang paling umum ditemukan pada sapi terutama oleh genusTaenia, yaitu Taenia saginata.
Serangan cacing pita ini tidak berbahaya bagi ternak sapi itu sendiri karena dalam tubuh sapi telur cacing yang termakan bersama rumput hanya berkembang sampai fase larva. Larva cacing T. saginata yang berada dalam usus sapi selanjutnya akan menembus pembuluh darah dan ikut bersama aliran darah hingga sampai di otot. Selanjutnya, manusia perlu waspada terhadap serangan cacing pita ini, karena larva yang termakan dari daging sapi mentah atau yang dimasak kurang matang dapat berkembang menjadi cacing dewasa dalam usus halus manusia. Cacing pita dewasa akan menyerap sari-sari makanan dalam usus dan dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Panjang cacing T. saginata dewasa berkisar antara 4-8 meter dan terdiri atas segmen-segmen yang disebut proglotida. Proglotida yang telah matang, atau disebut juga proglotida gravid, pada cacing dewasa berisi alat reproduksi jantan dan betina serta puluhan ribu telur. Bisa dibayangkan betapa banyaknya telur yang dihasilkan oleh 1 ekor cacing pita dewasa yang selanjutnya siap masuk kembali kedalam tubuh sapi untuk berkembang menjadi bentuk yang siap masuk ke dalam tubuh manusia.

Cacing hati (Trematoda)
Kasus cacingan pada sapi akibat cacing hati (Fasciola sp.) cukup banyak dan sudah tak asing lagi dijumpai di lapangan. Kejadiannya terutama banyak dilaporkan pada saat perayaan Idul Adha, dimana pada waktu tersebut banyak orang yang melakukan penyembelihan hewan kurban khususnya sapi. Terdapat 2 spesies yang cukup penting di dunia, yaitu Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica. Namun, spesies yang paling sering ditemukan pada sapi di Indonesia yaitu F. gigantica. Secara umum, cacing hati berbentuk gepeng atau pipih seperti daun, namun untuk spesies F. gigantica tubuhnya lebih memanjang dibandingkan F. hepatica. Sesuai dengan namanya cacing hati berhabitat di hati dan saluran empedu. Infestasi cacing ini dikenal dengan istilah fasciolosis.

Siklus hidup cacing F. gigantica dimulai saat cacing dewasa yang berada di hati dan saluran empedu mengeluarkan telurnya. Telur cacing ini kemudian masuk ke dalam usus halus bagian duodenum bersama cairan empedu dan selanjutnya dikeluarkan bersama feses. Di luar tubuh sapi, telur berkembang menjadi mirasidium. Untuk berkembang ke fase berikutnya, mirasidium memerlukan inang antara, yaitu siput muda Lymnaea rubiginosa. (sumber : info.medion.co.id)

Demikian secuil pengetahuan yang kami bagikan untuk Anda. Maka dari itu WASPADALAH dengan membeli OBAT ANTI CACING "SEMPURNA". Berminat?

Hubungi : 

Winda 
081945358134 atau (0341) 7360055
SEGERA! :D


Yooo! Salam sukses para sahabat Rekan yang baik hatinya! 
Pada kesempatan hari ini, kami akan membagikan tentang cara membuat fermentasi azolla microphylla sebagai pakan alternatif Ikan yang penuh protein.

Bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat fermentasi azolla adalah :
  1. Azolla microphylla segar
  2. Dedak / Bekatul /Tepung Ikan
  3. Prebiotik Ikan "Sempurna" milik AGROBAGUS

Cara membuat fermentasi azolla microphylla

Pertama kita timbang azolla microphilla yang segar, kemudian dedak atau bekatul di tambah dengan tepung ikan dengan perbandingan 70% azolla microphylla : 20% Bekatul atau dedak : 10% tepung ikan. 

Selanjutnya, dengan mencampur dan mengaduk bahan bahan tersebut hingga homogen. Tambahkan Prebiotik "Sempurna" sebanyak 10 ml untuk 1 kg bahan yang sudah dicampur tadi. Masukan campuran tersebut ke dalam plastik atau karung yang kedap air, lalu ikat hingga rapat. 

Kemudian dibiarkan hingga masa fermentasi selama 3-4 hari. Bongkar campuran azolla microphilla dan dedak hasil fermentasi. Selanjutnya hasil fermentasi tadi bisa langsung diberikan pada ikan sebagai sumber protein tinggi.


Salam sukses, para rekan! Ini nih, tersedia tips pembuatan Kompos dengan metode Windrow :
Persiapan bahan :
1. Bahan Hijau, mengandung (N). Contoh : daun-daun hijau atau kotoran hewan
2. Bahan Coklat, mengandung (C). Contoh : daun-daun kering
3. Bahan Aktivator (Fermentor).
Contoh : Nasi basi atau tape yang diperam dalam air selama ±1 minggu.
Persiapan alat :
1. Tempat pembuatan kompos, dapat berupa karung
2. Sekop
3. Alat penyiram4. Lembaran plastik penutup
5. Termometer, jika ada
6. Mesin cacah / gunting rumput / pisau ukuran besar
7. Alat timbang

Penyusunan bahan :
1. Perbandingan Bahan Hijau : Bahan Coklat = 50 :50
2. Bahan Coklat diletakan paling bawah pada tempat pembuatan kompos
3. Selanjutnya dimasukkan Bahan Hijau diatasnya.
4. Bahan coklat maupun bahan hijau sebelumnya telah dicacah terlebih dahulu.
5. Semakin kecil cacahan, proses pengomposan akan semakin cepat.
6. Penyusunan bahan hingga ketinggian maksimum 1 m.
Pencampuran Kompos :
1. Pengadukan dilakukan secara perlahan lahan hingga merata sambil diberikan bahan aktivator.
2. Atur kelembapan campuran. Jangan sampai terlalu lembab.
3. Selanjutnya campuran diletakkan pada tempat yang terhindar dari cahaya matahari langsung. Dapat dilakukan penutupan dengan terpal
4. Pastikan campuran mendapat sirkulasi udara yang cukup, misalnya dengan cara melubangi karung.
Pengecekan Kompos
1. Lakukan pengukuran temperatur di beberapa titik tempat pembuatan kompos.
2. Pada hari ke-4 dilakukan pengukuran temperatur pada titik-titik yang sama. Apabila terjadi perbedaan temperatur yang signifikan ≥20C, maka dilakukan pembalikan (mengaduk) kompos. Hal ini dilakukan agar oksigen tercampur secara merata
3. Apabila proses pembalikkan kompos sudah 4 kali, amati perubahan warna, bau dan temperatur. Apabila warnanya sudah berubah menjadi coklat kehitaman, kemudian bau kompos menyerupai aroma tanah, kompos telah menyusut 20-40% dari volume awal, maka proses komposting sudah selesai. Tinggal menunggu temperatur turun.


Selamat siang! (kalau Anda membuka website ini malam, saya ucapkan selamat malam... hehehe) Bagaimanakah kabar Anda? Dalam kesempatan kali ini, kami hendak membagikan bagaimana cara mengatur kolam ikan lele, dari awal hingga tipsnya. Oke, langsung saja, cekidot...

Persiapan awal
Tahapan paling awal sebelum memulai bisnis usaha budidaya lele, sejenak sobat harus memikirkan masalah tempat untuk budidaya dan ternak lele. Paling tidak yang harus sobat sediakan adalah lahan/tanah kosong yang nantinya akan dibangun kolam lele. Sebetulnya di dalam ternak budidaya ikan lele ada berbagai macam jenis kolam yang bisa diaplikasikan antara lain cara ternak lele dengan kolam tanah, ternak lele kolam semen, ternak lele kolam terpal, keramba, dan sebagainya. Setiap tipe kolam pasti memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, namun dengan melihat kondisi lingkungan, dana, dan lahan kita bisa menentukan alternatif kolam yang paling cocok untuk bisnis ikan lele.

Jika memiliki lahan yang cukup luas alangkah baiknya jika menggunakan tipe budidaya dengan kolam tanah, karena selain lebih banyak diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada umumnya, kolam tanah juga lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yang mature dan penuh nutrisi organik yang diperlukan ikan lele untuk perkembangannya. Karena idealnya media kolam untuk ternak ikan lele paling tidak harus memiliki konstruksi yang sesuai, mempunyai sumber daya dan kualitas air yang baik, dan mempunyai siklus ekosistem yang baik. Untuk ukuran kolam tanah dan kapasitas ideal agar usaha budidaya lele bisa maksimal antara lain:

  1. Kolam dianjurkan memiliki kedalaman sekitar 1-1.5 meter agar cahaya matahari dapat menembus sampai ke dasar kolam untuk perkembangan bakteri di dasar kolam.
  2. Untuk ukuran kolam bisa dibuat 2x4 meter, 3x4 meter, atau 3x5 meter tergantung ketersediaan lahan dengan mempertimbangkan jumlah bibitan lele yang akan ditebar.
  3. Idealnya tingkat kepadatan bibit untuk kemudahan perawatan bibit lele per meter persegi (m2) nya adalah 200-400 ekor, jadi pertimbangkan lebih dahulu jumlah total bibit yang akan disebar. 


Dengan mengikuti aturan di atas, mesalah kematian ikan lele kemungkinan besar bisa diminimalisisr bahkan bisa di nol kan. Dalam pembuatan kolam ikan lele (khususnya kolam tanah) ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar konstruksi dan kualitas kolam baik, langkah-langkah yang harus disiapkan adalah:

Pengeringan dan Pengolahan Tanah Kolam

Tahapan pertama sebelum menggunakan kolam untuk ternak lele pemula, setelah kolam tanah dibuat yang harus dilakukan adalah melakukan pengeringan dengan sinar matahari langsung sampai benar-benar kering. Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk mematikan mikroorganisme patogen negatif yang menjadi sumber penyakit. Biasanya memakan waktu satu minggu atau kurang dari itu dengan pencahayaan matahari yang terik, untuk mengetahui kering atau tidak bisa dilihat dari tekstur tanah yang mulai terlihat retak-retak. Setelah itu baru dilakukan pembajakan atau pencangkulan permukaan tanah dalam kolam agar tanah menjadi gembur, seperti halnya ketika membajak tanah di sawah sebelum dilakukan penanaman. Namun sebaliknya, pada dinding kolam perlu ditekan-tekan agar menjadi keras dan padat lalu keringkan, ini tujuannya agar dinding kolam tidak ambrol/longsor saat pengisian air.

Pemupukan dan Pengapuran Kolam

Setelah melalui tahap pengeringan kolam dan tanah sudah benar-benar kering, saatnya pemberian kapur. Jenis kapur yang umum dgunakan adalah tohor atau kapur dolomit. Pengapuran dilakukan melalui penebaran secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam lalu cangkul-cangkul lagi agar tercampur dan meresap ke dalam tanah. Untuk dosis pemberian kapur sangat tergantung pada luas kolam lele, pada umumnya menggunakan takaran 250-500 gram per meter perseginya. Pengapuran ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar keasaman kolam dan untuk membasmi mikroorganisme merugikan yang nantinya bisa menimbulkan hama dan penyakit pada ikan lele peliharaan. Jadi jika tanah terlalu asam bisa dilakukan dosis yang lebih banyak pada kapur yang ditebar.

Setelah pengapuran, selanjutnya adalah tahap pemupukan bagian dasar kolam yang bertujuan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme/bakteri, plankton, dan cacing. Cacing selain sebagai penyubur juga sebagai pakan alternatif alami bagi lele, begitu juga bakteri yang berguna untuk menguraikan endapan sisa pakan dan sisa kotoran lele agar tidak menjadi racun/amoniak. Sementara fitoplankton juga berperan sebagai makanan alami lele. Untuk pemupukan bisa menggunakan pupuk organik bisa berupa pupuk kandang maupun kompos yang dicampur dengan pupuk anorganik seperti urea dan TSP. Untuk dosis pemupukan, per meter perseginya memerlukan 250-500 gram pupuk organik dan 30gram gram pupuk anorganik (15 gram urea, 15 gram TSP).   

Pengaturan Sumber Daya Air Kolam

Setelah semua tahap pengeringan hingga pemupukan selesai, saatnya melakukan pengisian air ke dalam kolam. Pada kolam usaha ternak lele ketinggian permukaan air dari dasar kolam idealnya di kisaran 100-150cm. Proses pengisiannya pun tidak bisa langsung dipenuhi di ketinggian 150cm, tetapi diisi sepertiganya dulu sekitar 50cm, atau lebih sedikit lagi 30cm, yang penting perkirakan dasar kolam masih terkena paparan sinar matahari langsung. 
Umumnya penentuan ketinggian juga melihat pada tingkat kekeruhan air kolam, jika air bening tentunya di ketinggian 50cm pun tidak masalah. Tujuan pengisian air sepertiga ini ditujukan agar biota di dasar kolam dapat berkembang biak dan berfotosintesis, utamanya adalah fitoplankton yang memanfaatkan pupuk pada dasar kolam untuk tumbuh dan berkembang biak. 
Fitoplankton merupakan pakan alami bagi bibit ikan lele terutama untuk ukuran burayak lele karena ukuran burayak masih belum bisa memakan makanan instan yang halus sekalipun. Biarkan kolam selama satu minggu atau sampai airnya berwarna hijau (green water) dimana hal tersebut menunjukkan bahwa fitoplankton sudah berkembang biak dengan baik, dan menjadi persediaan pakan alami bibit lele sampai dapat memakan pelet ukuran mikro. Setelah air kolam sudah berwarna hijau (semakin pekat semakin baik), bibit lele siap ditebarkan ke setiap sudut kolam sambil menambahkan air secara perlahan samapai ketinggian sekitar 100cm.
(sumber : http://www.usahaternak.com/2014/09/panduan-usaha-budidaya-ternak-lele.html)

Bagaimana? Terbantukah Anda? Untuk bantuan lebih lanjut soal pakan dan lain sebagainya silahkan hubungi :

Winda : 081945358134 (SMS only) atau 0341 7360055

JANGAN LUPA mencoba produk kami yaitu PAKAN IKAN "SEMPURNA" yang dapat Anda dapatkan dengan HARGA TERJANGKAU namun SANGAT BERKUALITAS! Tunggu apa lagi? Cepat pesan! 

SELAMAT DATANG para Rekan yang berbahagia! 
Ini adalah Note pertama kami dan kami tujukan untuk Anda yang hendak melaksanakan Ternak Ayam khususnya ayam kampung.
Jadi, apa saja yang harus dilakukan?
Silahkan simak artikel berikut :D

Gali informasi sebelum beternak
Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.
Selain itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang lain, yang bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman beternak ayam kampung. Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung anda bisa melakukan kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari beternak yang bersangkutan.
Anda juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian maupun dari swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.

Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam
Sejak jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur nya masih cukup rendah.
Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.
jika ingin memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya Anda harus memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus.

Fokus Menentukan Arah Usaha
Sedari awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam kampung) yang tepat dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging, sehingga hasil dari ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kita adalah kurang fokus dalam memilih jenis usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahakan bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya. Akibatnya hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.
Yang perlu menjadi cacatan penting adalah DOC petelur dan DOC pedaging berbeda dalam sistem pemeliharaanya. DOC petelur dalam pemeliharaanya lebih difokuskan kepada percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam, sedangkan DOC pedaging pemeliharaanya lebih pada kualitas dagingnya dan lama pemeliharaan. Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC pedaging jangan sampai tertukar pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya pemeliharaan.

Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula
Bagi Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya menggunakan tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan pendanaan. Berikut ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam memulai bisnis ternak ayam kampung.
Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam kampung pedaging, sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk dikembangbiakan. Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah dibandingkan pelihara ayam petelur. Waktu pembesaran ayam pedaging hingga siap panen cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5 bulan. Apabila sudah melewati tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda bisa memulai menambah segmen usaha seperti pembibitan ayam pedaging maupun ternak ayam petelur.
Untuk Anda yang mau memulai bisnis ayam kampung petelur, bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam petelur berusia 4 hingga 5 bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap untuk menghasilkan telur pada usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup singkat dan efektif daripada membeli DOC yang membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama dan untuk mengurangi resiko selama masa pemeliharaan.
Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur dengan mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan baru sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman di bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan dengan baik.
Mulailah Dari Skala Kecil
Bagi Anda yang masih pemula dalam memulai bisnis ayam kampung, kami menyarankan untuk tidak serta merta investasi besar dalam beternak meskipun modal yang dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai ternak ayam kampung beberapa puluh ekor sebagai permulaan, ini penting dilakukan bisa digunakan sebagai media pembelajaran beternak ayam kampung. Amati sekaligus pelajari bagaimana perilaku ayam kampung serta teknik pemeliharaannya ( Learning by Doing ).
Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam selama periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak ayam kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya. Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal  simpanan yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode selanjutnya

Pelajari Waktu Memulai Beternak
Dalam memulai beternak ayam kampung perlu mempertimbangkan keadaan musim, karena bisa berpengaruh terhadap hasil ternak. Kami menyarankan untuk memulai beternak ayam kampung ketika musim kemarau atau awal musim kemarau. Pada musim tersebut, kita akan lebih mudah dalam proses pemeliharaan.
Kami contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam memelihara DOC pada malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun jika dilakukan pada musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot karena kelembapannya tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika memasuki pancaroba atau pergantian musim, DOC lebih gampang terserang penyakit.
“Apabila Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung ketika musim penghujan, kami sarankan untuk memelihara doc di kandang yang memiliki pemanas. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan serangan penyakit dan kematian. Kami tidak menyarankan memulai beternak ayam kampung ketika masa pancaroba”
Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang tahun karena memang permintaan akan ketersediaan ayam kampung cukup stabil, begitupun dengan harganya yang cenderung stabil dan makin merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan pasar biasanya terjadi pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari raya, produksinya digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.

Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan
Anda perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai kebutuhan ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya. Pada umumnya peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai standar sudah mempunyai perlengkapan yang memadai.
Jagalah kebersihan kandang ayam, pastikan tempat pakan dan minum sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Bersihkan kandang beserta peralatannya tidak terkecuali tempat pakan dan minum ketika sudah mulai kotor. Peralatan lain yang harus dimiliki oleh peternakan ayam kampung yaitu perlengkapan pembibitan seperti genset dan cooling room. Genset digunakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena bisa mengganggu proses penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama padam maka telur terancam tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan telur diperlukan mesin tetas yang dipakai secara manual maupun otomatis.
Perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu cooling room dipakai dalam masa pembibitan yang merupakan ruang khusus tempat menyimpan telur yang memakai pendingin udara. Fungsi dari cooling room adalah sebagai media penyimpan sementara telur tetas sebelum dijual atau sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Untuk menyimpan telur tetas di cooling room sebaiknya memakai suhu dibawah suhu normal ruangan yaitu sekitar 25°C , gunanya untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu dini sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam beternak ayam kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah waktu dalam pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada kandang. Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk digunakan sebagai bahan evaluasi beternak ke depan.
(Sumber : sipendik.com)

Demikianlah caranya, memang cukup rumit, tapi barang siapa yang berusaha dengan bersungguh - sungguh, maka pasti akan SUKSES! Apabila Anda bingung maupun memerlukan bantuan, silahkan hubungi kami di :

Winda : 0341 7360055 atau 081945358134

Jangan lupa untuk MENCOBA produk kami yaitu PAKAN TERNAK SEMPURNA memiliki banyak kelebihan! Sangat cocok bagi Anda para pemula maupun yang sudah master... he he he... 
(jangan khawatir soal harga. Sudah harga TEMAN :D)


Salam Hangat

Selamat datang!
Selamat menjelajah dunia Pertanian, Peternakan serta Perkebunan di blog kami!
Butuh produk kami?
Hubungi : Winda (0341) 7360055 atau 081945358134

Kontributor

AGROBAGUS @2015. Diberdayakan oleh Blogger.

Jam Berapa Ya?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget