Selamat siang! (kalau Anda membuka website ini malam, saya ucapkan selamat malam... hehehe) Bagaimanakah kabar Anda? Dalam kesempatan kali ini, kami hendak membagikan bagaimana cara mengatur kolam ikan lele, dari awal hingga tipsnya. Oke, langsung saja, cekidot...
Persiapan awal
Tahapan paling awal sebelum memulai bisnis
usaha budidaya lele, sejenak sobat harus memikirkan masalah tempat untuk
budidaya dan ternak lele. Paling tidak yang harus sobat sediakan adalah
lahan/tanah kosong yang nantinya akan dibangun kolam lele. Sebetulnya di dalam
ternak budidaya ikan lele ada berbagai macam jenis kolam yang bisa
diaplikasikan antara lain cara ternak lele dengan kolam tanah, ternak
lele kolam semen, ternak lele kolam terpal, keramba, dan sebagainya. Setiap
tipe kolam pasti memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, namun dengan
melihat kondisi lingkungan, dana, dan lahan kita bisa menentukan alternatif
kolam yang paling cocok untuk bisnis ikan lele.
Jika memiliki lahan yang cukup luas alangkah
baiknya jika menggunakan tipe budidaya dengan kolam tanah, karena selain lebih
banyak diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada umumnya, kolam tanah
juga lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yang mature dan penuh nutrisi
organik yang diperlukan ikan lele untuk perkembangannya. Karena idealnya media
kolam untuk ternak ikan lele paling tidak harus memiliki konstruksi
yang sesuai, mempunyai sumber daya dan kualitas air yang baik, dan mempunyai
siklus ekosistem yang baik. Untuk ukuran kolam tanah dan kapasitas ideal agar
usaha budidaya lele bisa maksimal antara lain:
- Kolam dianjurkan memiliki kedalaman sekitar
1-1.5 meter agar cahaya matahari dapat menembus sampai ke dasar kolam untuk
perkembangan bakteri di dasar kolam.
- Untuk ukuran kolam bisa dibuat 2x4 meter,
3x4 meter, atau 3x5 meter tergantung ketersediaan lahan dengan mempertimbangkan
jumlah bibitan lele yang akan ditebar.
- Idealnya tingkat kepadatan bibit untuk
kemudahan perawatan bibit lele per meter persegi (m2) nya adalah
200-400 ekor, jadi pertimbangkan lebih dahulu jumlah total bibit yang akan
disebar.
Dengan mengikuti aturan di atas, mesalah
kematian ikan lele kemungkinan besar bisa diminimalisisr bahkan bisa di nol
kan. Dalam pembuatan kolam ikan lele (khususnya kolam tanah) ada beberapa
tahapan yang harus diperhatikan agar konstruksi dan kualitas kolam baik,
langkah-langkah yang harus disiapkan adalah:
Pengeringan dan Pengolahan Tanah Kolam
Tahapan pertama sebelum menggunakan kolam
untuk ternak lele pemula, setelah kolam tanah dibuat yang harus dilakukan
adalah melakukan pengeringan dengan sinar matahari langsung sampai benar-benar kering.
Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk mematikan mikroorganisme patogen
negatif yang menjadi sumber penyakit. Biasanya memakan waktu satu minggu atau
kurang dari itu dengan pencahayaan matahari yang terik, untuk mengetahui kering
atau tidak bisa dilihat dari tekstur tanah yang mulai terlihat retak-retak.
Setelah itu baru dilakukan pembajakan atau pencangkulan permukaan tanah dalam
kolam agar tanah menjadi gembur, seperti halnya ketika membajak tanah di sawah
sebelum dilakukan penanaman. Namun sebaliknya, pada dinding kolam perlu
ditekan-tekan agar menjadi keras dan padat lalu keringkan, ini tujuannya agar
dinding kolam tidak ambrol/longsor saat pengisian air.
Pemupukan dan Pengapuran Kolam
Setelah melalui tahap pengeringan kolam dan
tanah sudah benar-benar kering, saatnya pemberian kapur. Jenis kapur yang umum
dgunakan adalah tohor atau kapur dolomit. Pengapuran dilakukan melalui
penebaran secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam lalu cangkul-cangkul
lagi agar tercampur dan meresap ke dalam tanah. Untuk dosis pemberian kapur
sangat tergantung pada luas kolam lele, pada umumnya menggunakan takaran
250-500 gram per meter perseginya. Pengapuran ini berfungsi untuk
menyeimbangkan kadar keasaman kolam dan untuk membasmi mikroorganisme merugikan
yang nantinya bisa menimbulkan hama dan penyakit pada ikan lele peliharaan.
Jadi jika tanah terlalu asam bisa dilakukan dosis yang lebih banyak pada kapur
yang ditebar.
Setelah pengapuran, selanjutnya adalah tahap
pemupukan bagian dasar kolam yang bertujuan penyedia nutrisi bagi
mikroorganisme/bakteri, plankton, dan cacing. Cacing selain sebagai penyubur
juga sebagai pakan alternatif alami bagi lele, begitu juga bakteri yang berguna
untuk menguraikan endapan sisa pakan dan sisa kotoran lele agar tidak menjadi
racun/amoniak. Sementara fitoplankton juga berperan sebagai makanan alami lele.
Untuk pemupukan bisa menggunakan pupuk organik bisa berupa pupuk kandang maupun
kompos yang dicampur dengan pupuk anorganik seperti urea dan TSP. Untuk dosis
pemupukan, per meter perseginya memerlukan 250-500 gram pupuk organik dan
30gram gram pupuk anorganik (15 gram urea, 15 gram TSP).
Pengaturan Sumber Daya Air Kolam
Setelah semua tahap pengeringan hingga pemupukan
selesai, saatnya melakukan pengisian air ke dalam kolam. Pada kolam usaha
ternak lele ketinggian permukaan air dari dasar kolam idealnya di kisaran
100-150cm. Proses pengisiannya pun tidak bisa langsung dipenuhi di ketinggian
150cm, tetapi diisi sepertiganya dulu sekitar 50cm, atau lebih sedikit lagi
30cm, yang penting perkirakan dasar kolam masih terkena paparan sinar matahari
langsung.
Umumnya penentuan ketinggian juga melihat pada tingkat kekeruhan air
kolam, jika air bening tentunya di ketinggian 50cm pun tidak masalah. Tujuan
pengisian air sepertiga ini ditujukan agar biota di dasar kolam dapat
berkembang biak dan berfotosintesis, utamanya adalah fitoplankton yang
memanfaatkan pupuk pada dasar kolam untuk tumbuh dan berkembang biak.
Fitoplankton merupakan pakan alami bagi bibit ikan lele terutama untuk ukuran
burayak lele karena ukuran burayak masih belum bisa memakan makanan instan yang
halus sekalipun. Biarkan kolam selama satu minggu atau sampai airnya berwarna
hijau (green water) dimana hal tersebut menunjukkan bahwa fitoplankton sudah
berkembang biak dengan baik, dan menjadi persediaan pakan alami bibit lele
sampai dapat memakan pelet ukuran mikro. Setelah air kolam sudah berwarna hijau
(semakin pekat semakin baik), bibit lele siap ditebarkan ke setiap sudut kolam
sambil menambahkan air secara perlahan samapai ketinggian sekitar 100cm.
(sumber : http://www.usahaternak.com/2014/09/panduan-usaha-budidaya-ternak-lele.html)
Bagaimana? Terbantukah Anda? Untuk bantuan lebih lanjut soal pakan dan lain sebagainya silahkan hubungi :
Winda : 081945358134 (SMS only) atau 0341 7360055
JANGAN LUPA mencoba produk kami yaitu PAKAN IKAN "SEMPURNA" yang dapat Anda dapatkan dengan HARGA TERJANGKAU namun SANGAT BERKUALITAS! Tunggu apa lagi? Cepat pesan!
BalasHapusKita bisa membuat usaha sendiri yang sederhana dan menguntungkan pastinya.
Ijin berbagi untuk info lengkapnya Cara Mudah Budidaya Ikan Lele dengan Hasil yang Menguntungkan
Mantaaaap gan...thanks sharingnya..
BalasHapus